Belakangan
ini, banyak orang mengatakan bahwa generasi muda Indonesia kurang atau bahkan
tidak mencintai budaya Indonesia sendiri. Opini-opini tersebut didasarkan oleh
dikit nya jumlah anak-anak muda negeri ini yang berkecimpung di dunia
kebudayaan Indonesia. Namun apakah opini-opini tersebut benar?
Mari kita
lihat kenyataan dimana kita jarang menemukan tempat-tempat yang mengajarkan
seni-seni budaya Indonesia. Kita akan sangat sulit untuk menemukan sanggar tari
yang mengajarkan tarian adat daerah-daerah Indonesia di kota-kota besar
daripada menemukan sanggar tari yang mengajarkan tari-tarian kotemporer. Kita
akan lebih gampang menemukan tempat les nyanyi yang mengajarkan
nyanyian-nyayian modern daripada tempat les nyanyi yang mengajarkan
nyanyian-nyanyian adat. Akan lebih mudah bagi kita menemukan tempat les yang
mengajarkan alat-alat music seperti piano, gitar, drum, dsb daripada tempat les
yang mengajarkan angklung, gamelan, gambang, atau kolintang.
Dari poin-poin diatas kita bisa
lihat bahwa kenyataan nya generasi muda kita bukan tidak mencintai budaya
sendiri namun, minim nya pengajaran budaya di negeri kita lah penyebab kurang
nya generasi muda yang menyukai dan mendalami budaya-budaya kita. Negara kita,
Indonesia, memiliki budaya yang sangat banyak sehingga dibutuhkan tempat yang
cukup banyak juga untuk menyalurkan nya ke generasi-generasi penerus di negera
kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar