Kamis, 28 November 2013

Tidak Cinta Budaya Sendiri

            Belakangan ini, banyak orang mengatakan bahwa generasi muda Indonesia kurang atau bahkan tidak mencintai budaya Indonesia sendiri. Opini-opini tersebut didasarkan oleh dikit nya jumlah anak-anak muda negeri ini yang berkecimpung di dunia kebudayaan Indonesia. Namun apakah opini-opini tersebut benar?

            Mari kita lihat kenyataan dimana kita jarang menemukan tempat-tempat yang mengajarkan seni-seni budaya Indonesia. Kita akan sangat sulit untuk menemukan sanggar tari yang mengajarkan tarian adat daerah-daerah Indonesia di kota-kota besar daripada menemukan sanggar tari yang mengajarkan tari-tarian kotemporer. Kita akan lebih gampang menemukan tempat les nyanyi yang mengajarkan nyanyian-nyayian modern daripada tempat les nyanyi yang mengajarkan nyanyian-nyanyian adat. Akan lebih mudah bagi kita menemukan tempat les yang mengajarkan alat-alat music seperti piano, gitar, drum, dsb daripada tempat les yang mengajarkan angklung, gamelan, gambang, atau kolintang.


Dari poin-poin diatas kita bisa lihat bahwa kenyataan nya generasi muda kita bukan tidak mencintai budaya sendiri namun, minim nya pengajaran budaya di negeri kita lah penyebab kurang nya generasi muda yang menyukai dan mendalami budaya-budaya kita. Negara kita, Indonesia, memiliki budaya yang sangat banyak sehingga dibutuhkan tempat yang cukup banyak juga untuk menyalurkan nya ke generasi-generasi penerus di negera kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar