Kamis, 28 November 2013

Iklan

 Belakangan ini kita sering melihat iklan-iklan tentang Malaysia dan Singapura. Tidak hanya kedua Negara itu saja, sekarang bahkan Australia dan Macau juga mengikuti jejak kedua Negara sebelum nya. Pertanyaan nya adalah apakah anda pernah melihat iklan tentang Indonesia? Apakah iklan tentang Indonesia lebih baik daripada empat Negara sebelumnya?

            Iklan tentang Indonesia yang pernah saya lihat hanyalah iklan “Enjoy Jakarta”. Iklan tersebut meberikan gambaran Jakarta yang mampu memberikan kenikmatan dalam berbisnis, relaksasi, kegiatan di pantai, wisata kuliner, tempat-tempat budaya, berbelanja, golf dan berbagai macam hal lainnya. Iklan itu sekarang sudah dapat dilihat di http://www.youtube.com/watch?v=hhDguYByPOM

            Jika kita melihat iklan tersebut, sebenarnya iklan tersebut sudah cukup bagus dan jika dibandingkan dengan milik Negara lain seperti Malaysia, Singapura, Australia dan Macau, iklan “Enjoy Jakarta” ini tidak kalah bagus. Namun mengapa, kita selalu saja dianggap kurang mampu beriklan di dunia sekarang? Jawaban nya mungkin karena kurang nya iklan-iklan yang kita buat dan tampilkan. Karena jika mau jujur, Universal Studio di Singapura, Genting Highland di Malaysia dan Hong Kong Disneyland tidak jauh berbeda dengan Dunia Fantasia (Dufan) di Jakarta. Namun, ketiga tempat itu jauh lebih diminati daripada Dufan padahal dari segi jumlah permainan, luas daerah dan tipe permainan, ke empat tempat tersebut tidak berbeda jauh. Itu semua tergantung iklan, di saat ketiga tempat pertama melakukan iklan dan memberitahukan kepada kita tentang permainan-permainan baru disana, Dufan tidak memberikan kita informasi yang cukup lewat iklan-iklan nya. Jika kita lihat penempatan iklan-iklan ketiga taman bermain tersebut kita akan mengerti bahwa mereka menempatkan iklan mereka sebanyak mungkin, ada di majalah, di televisi, situs-situs ternama. Sedangkan Dufan hanya di baliho-baliho dekat Dufan saja.


            Dari paragraph di atas kita tahu bahwa permasalahan nya bukan di kualitas iklan nya atau bentuk dari iklan nya namun dari distribusi iklan nya. Disaat Negara-negara lain gencar dan dengan berani menaruh iklan-iklan nya di majalah, telivisi dan situs-situs terkenal, Negara kita hanya menarh nya di beberapa media kecil. Di saat Negara-negara lain  berani mengeluarkan uang lebih untuk menarik lebih banyak pengunjung, Negara kita sudah menganggap tidak perlu mengeluarkan uang lebih karena jumlah pengunjung nya sudah cukup banyak. Negara kita ini perlu berubah dalam hal periklanan, karena iklan adalah salah satu cara paling effektif dalam menarik pengunjung dan ketika jumlah pengunjung naik maka perekonomian Negara kita juga akan naik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar